Selasa, 11 November 2014

manajemen



Kepemimpinan yang Efektif di Sekolah/Madrasah
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Lembaga Pendidikan Islam
Dosen pengampu:
Dr. Hj. Ninik Masruroh, M.Pd.I






Disusun oleh:
Ali Yusron Mubarok
Ahmad Misbahul Munir
Elif Zulifah
Fikri
Nur Maulidfiyah
Nurul Chafidhoh

FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PANCAWAHANA BANGIL
2014-2015



KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmanir Rahim,
Segala Puji hanya milik Allah SWT. Dia lah yang telah menganugerahkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia dan Rahmat bagi segenap alam. Dia-lah yang Maha Mengetahui makna dan maksud kandungan Al-Qur'an. Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan dan manusia pilihan-Nya.
Dengan pertolongan dan hidayah-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Kepemimpinan yang Efektif di Sekolah/Madrasah ini. Pada kesempatan ini penulis me-nyampaikan rasa terima kasih kepada:
1.    Bapak Dr. Hj. Ninik Masruroh, M.Pd.I selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Lembaga Pendidikan Islam yang telah memberi arahan dan bimbingan kepada kami.
2.    Teman teman serta semua pihak yang membantu baik pemikiran, motivasi dan arahan hingga terselesainya Makalah ini.
3.    Semua pihak yang membantu, baik langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Penulis berharap, agar para pembaca makalah ini memberikan kritik dan masukan yang membangun serta saran-saranya untuk kesempurnaan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bisa menambah wawasan ilmu pengetahuan dan bermanfaat.



Bangil, 27 Oktober 2014

Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
2.1Pengertian Kepemimpinan.................................................................... 2
2.2 Kriteria Seorang Pemimpin (Kepala Sekolah)..................................... 3
2.2 Peranan Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin........................................ 5
BAB III KESIMPULAN .................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
Akhir-akhir ini banyak orang membicarakan masalah krisis kepemimpinan. Banyak orang mengatakan bahwa pada zaman sekarang sangat sulit mencari kader-kader pemimpin pada berbagai tingkatan. Orang pada zaman sekarang cenderung mementingkan diri sendiri dan tidak atau kurang perduli pada kepentingan orang lain, dan kepentingan lingkungannya. Krisis kepemimpinan ini disebabkan karena makin langkanya keperdulian pada kepentingan orang banyak, dan kepentingan lingkungannya.
Dalam upaya Peningkatan kualitas lulusan peserta didik, Kehadiran kepemimpinan kepala sekolah sangat penting karena merupakan motor penggerak bagi sumber daya sekolah terutama guru-guru dan karyawan sekolah. Begitu pentingnya peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam proses pencapaian tujuan pendidikan, sehingga dapat dikatakan bahwa sukses tidaknya kegiatan sekolah sebagian besar ditentukan oleh kualitas kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah.

1.2     Rumusan Masalah
1.         Apa pengertian kepemimpinan?
2.         Bagaimana kriteria pemimpin yang efektif?
3.         Apa peran kepala sekolah sebagai pemimpin?

1.3     Tujuan Penulisan
1.         Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan
2.         Untuk mengetahui kriteria pemimpin yang efektif
3.         Untuk mengetahui peran kepala sekolah sebagai pemimpin




BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Pengertian Kepemimpinan
Makna kata “kepemimpinan” erat kaitannya dengan kata “memimpin”. Kata memimpin mengandung makna yaitu kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada suatu organisasi sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Secara umum, kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok.
Sekolah/madrasah adalah lembaga yang bersifat kompleks dan unik. Bersifat kompleks karena sekolah/madrasah sebagai organisasi di dalamnya teradapat berbagai dimensi yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menentukan. Sedang bersifat unik karena sekolah/madrasah memiliki karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan unik tersebut, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. “Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.”
Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “Kepala” dan “Sekolah” kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah adalah sebuah lembaga di mana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran. Wahjosumidjo mengartikan bahwa:
 “Kepala Sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”.
Tugas kepala sekolah adalah menjadi agen utama perubahan yang mendorong dan mengelola agar semua pihak yang terkait menjadi termotivasi dan berperan aktif dalam perubahan tersebut. Maka, efektifitas sekolah sebagai agen pembaruan tidak akan terjadi tanpa pengertian dan dukungan kepala sekolah. Kepala sekolah harus memahami dan mengembangkan keterampilan dalam melaksanakan perubahan, apabila mereka menginginkan sekolahnya menjadi lebih efektif.



2.2     Kriteria Seorang Pemimpin (Kepala Sekolah)
Agar seorang kepala sekolah mampu menjalankan kepemimpinannya secara efektif, maka seorang kepala sekolah harus memiliki empat unsure dibawah ini:
1.    Visi
2.    Keberanian
3.    Mampu bekerja dalam alam yang realities
4.    Beretika
Esensi yang hampir sama dengan menggunakan tinjauan yang berbeda dikemukakan oleh Agustian (2007) berkaitan dengan kepemimpinan yang unggul. Ginandjar membagi lima level kepemimpinan yang saling berurutan, yaitu:
1.   Pemimpin yang dicintai
2.   Pemimpin yang dipercaya
3.   Pemimpin yang membimbing
4.   Pemimpin yang kepribadian
5.   Pemimpin yang abadi
Menurut Mahdi, kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan yang digawangi oleh pemimpin yang mampu menerjemahkan fungsinya menjadi perilaku nyata. Kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan, tetapi merupakan interaksi aktif yang efektif.
Efektifitas dalam mencapai tujuan dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1.   Kapabilitas (al-kafa’ah), kemampuan berkesinambungan, bekerja dan mempresentasikannya
2.   Pemahaman(al-fahm), ketajaman melihat tujuan dan memahami konsepsinya
3.   Koordinasi (al-tandhim), kemampuan mendefinisikan tugas merencanakan hubungan kerja dan mengorganisasikannya, mengefektifkan penyampaian dan penerimaan informasi
Untuk bisa memimpin dengan baik, seorang pemimpin harus mencintai orang-orang yang dipimpinnya. Didalam sebuah hadits Nabi SAW dinyatakan, bahwa: “Man la yarham la yurham” ( Al Hadits ), yakni siapa saja yang tidak mencintai (tidak mengasihi) orang lain, maka ia tidak akan dicintai (dikasihi) oleh orang lain. Seorang pemimpin untuk dapat memulai memimpin dengan baik adalah dengan memiliki sifat kasih sayang atau mencintai terhadap yang dipimpinnya. Dengan dimilikinya sifat ini, maka pemimpin akan menjadikan SDM sebagai aset utama yang paling penting dan tidak tertandingi oleh aset apapun.
Setelah mampu memimpin yang memfokuskan pada manusia dengan mengedepankan sifat kasih sayang dan mencintai. Pemimpin harus memiliki integritas yang tinggi untuk mencapai visi dan cita-citanya. Dengan integritas yang tinggi tersebut akan menimbulkan keberanian dalam diri pemimpin untuk menghadapi berbagai rintangan dan resiko yang menghadangnya. Dengan integritas, keberanian, dan komitmen itulah pemimpin akan memperoleh kepercayaaan.
Dengan kepercayaan yang diperolehnya tersebut, tidak berarti kemudian emimpin mengeksploitasi para pengikutnya dengan sekehendak hatinya, tetapi justru sebaliknya pemimpin harus mampu membimbing pengikutnya untuk dapat menjadi pemimpin yang baik. Pada tahap inilah pemimpin akan memperoleh loyalitas yang tinggi dari pengikutnya. Loyalitas tersebut didapatkan karena adanya pengakuan yang tinggi sebagai akibat dari proses pembimbingan dari pemimpinnya.
Hasil riset yang dilakukan oleh Slamet (2007), menunjukkan bahwa karakteristik kepala sekolah/madrasah yang tangguh adalah kepala sekolah/madrasah yang memiliki:
1.         Visi, misi dan strategi
2.         Kemampuan mengoordinasikan dan menyerasikan sumber daya dengan tujuan
3.         Kemampuan mengambil keputusan secara terampil
4.         Toleransi terhadap perbedaan pada setiap orang, tetapi tidak toleran terhadap orang-orang yang meremehkan kualitas, prestasi, standard an nilai-nilai
5.         Memobilisasi sumberdaya
6.         Memerangi musuh-musuh kepala sekolah
7.         Menggunakan system sebagai cara berfikir, mengelolah dan menganalisis sekolah
8.         Menggunakan input manajement
9.         Menjalankan perannya sebagai manajer, pemimpin, pendidik, wirausahawan, regulator, penyedia, pencipta iklim kerja, administrator, pembaharu dan pembangkit motivasi
10.     Melaksanakan dimensi-dimensi tugas, proses, lingkungan dan keterampilan personal
11.     Menjalankan gejala 4 serangkai, yaitu merumuskan sasaran, memilih fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran, malakukan analisis SWOT dan mengupayakan langkah-langkah untuk meniadakan persoalan
12.     Menggalang teamwork yang cerdas dan kompak
13.     Mendorong kegiatan-kegiatan kreatif
14.     Mencipatakan sekolah belajar
15.     Menerapkan manajemen berbasis sekolah
16.     Memusatkan perhatian pada pengelolaan proses belajar mengajar
17.     Memberdayakan sekolah

2.3        Peranan Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin
Peranan kepala sekolah sebagai leader tampak dalam usaha mempengaruhi staf sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dengan penuh antusias demi tercapainya tujuan pendidikan. Beberapa peranan penting kepala sekolah sebagai leader antara lain meliputi:
1)        Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan (EduacationalLeader)
2)        Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manegement Leader)
3)        Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Administrasi (Administrative Leader)
4)        Kepala Sekolah sebagai Pembina Staf (Supervisory Leader)
5)        Kepala Sekolah sebagai Pendidik
Pengambilan keputusan seorang pemimpin adalah pekerjaan mental setiap orang yang disebut manajer (pimpinan), untuk memecahkan masalah-masalah yang selalu timbul setiap hari dan setiap saat. Kegiatan pengambilan keputusan diperlukan dalam setiap organisasi apapun, baik organisasi yang besar maupun yang kecil. Seorang manajer atau pimpinan yang dalam pengambilan keputusan cepat dan tepat, maka manajer atau pimpinan tersebut dapat dinilai berhasil.
Pengambilan keputusan dapat dilihat sebagai salah satu fungsi seorang pemimpin . Dalam pelaksanan kegiatan untuk menerjemahkan berbagi keputusan berbagai alternatif dapat dilakukan dan untuk itu pemilihan harus dilakukan. Pengambilan keputusan adalah soal yang berat karena sering menyangkut kepentingan banyak orang. Tidak ada sesuatu yang pasti dalam pengambilan keputusan . Pemimpin harus memilih diantara alternatif yang ada dan kemungkianan implikasi atau akibat suatu pengambilan keputusan tertentu.
Proses pengambilan keputusan meliputi tiga kegiatan, yaitu sebagai berikut:
1.      kegiatan yang menyangkut pengenalan, penentuan dan diagnosis masalah
2.      Kegiatan yang menyangkut pengembangan alternative pemecahan masalah
3.      Kegiatan yang menyangkut evaluasi dan memilih pemecahan masalah terbaik
Adapun cirri-ciri keputusan yang baik adalah sebagai berikut:
1)      Setiap keputusan sekolah yang diambil harus dikomunikasikan dengan jelas kepada orang-orang yang terkena keputusan
2)      Kepala sekolah, staf dan personill lainnya berpartisipasi penuh didalam proses pembuatan keputusan sekolah
3)      Keputusan sekolah yang dibuat tidak kaku, harus rasional dan mudah diimplementasikan
4)      Keputusan yang diambil harus diikuti dengan implementasinya
5)      Keputusan sekolah yang telah diambil dan dirasakan tidak cocok lagi, tidak dipaksakan untuk dilaksanakan, tetapi harus dibuat keputusan pengganti
Mengatur orang (dalam istilah karenanya ”memimpin orang”) adalah suatu hal yang ’gampang-gampang susah’, karena orang yang diatur (bawahan) dan orang yang mengatur (pemimpin/manajer) sering mempunyai pendapat dan pengalaman, kematangan jiwa, kemauan dan kemampuan menghadapi situasi yang berbeda.
Menurut Paul Hersey dan Ken Blanchard, tidak satu cara yang terbaik untuk mempengeruhi perilaku orang-orang yang mempunyai kemauan dan kemampuan yang berbeda-beda. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan yang akan dipengaruhi pemimpin.
Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan seorang pemimpin adalah apabila ia dapat mengidentifikasikan tingkat kedewasan individu atau kelompok bawahan yang hendak ia pengaruhinya, dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai. Dengan kata lain, efektifitas seseorang menajer dalam memimpin bawahannya banyak tergantung dari situasi dan kematangan bawahannya, tidak ada gaya kepemimpinan yang paling baik dan tidaklah tepat menerapkan gaya kepemimpinan yang sama pada setiap saat / situasi yang di hadapinya. Konsep kepemimpinan situasional ini telah dapat membekali manager dengan pedoman untuk menentukan hal-hal yang perlu lakukan terhadap bawahan dalam berbagai situasi.






BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Seorang kepala sekolah harus memiliki empat unsure dibawah ini:
1)   Visi
2)   Keberanian
3)   Mampu bekerja dalam alam yang realities
4)   Beretika

Beberapa peranan penting kepala sekolah sebagai leader antara lain meliputi:
a)    Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan (EduacationalLeader)
b)   Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manegement Leader)
c)    Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Administrasi (Administrative Leader)
d)   Kepala Sekolah sebagai Pembina Staf (Supervisory Leader)
e)    Kepala Sekolah sebagai Pendidik









DAFTAR PUSTAKA
Faletehan, Aun Falestian. 2006. Dasar-dasar manajemen. Surabaya : IAIN Sunan Ampel.
Mamduh. M Hanafi, MBA. 1987. Manajemen. Yogyakarta : Percetakan akademi manajemen perusahaan YKPN
Muhaimin, et al. 2010. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Kencana
Qomar, Mujamil. 2007. Manajemen Pendidikan Islam. Malang: Erlangga